Coders ingin belajar full stack web? Bagus, karena tampaknya Coders tahu jika ini adalah peluang emas untuk berkarir. Tidak heran, pertumbuhan startup di Indonesia sangat pesat dan hampir semua startup membutuhkan posisi ini. Dengan belajar sedini mungkin, tentu dapat bersaing dengan baik.

Namun, tidak ada yang menyangkal jika posisi ini memang sulit. Coders harus punya skill yang lebih lengkap dibanding developer atau lainnya. Nah, bagi yang ingin memulai belajar, ada beberapa skill penting yang harus dikuasai sedini mungkin. Apa saja skillnya? Simak ulasan berikut:

Daftar Skill yang Harus Dikuasai Saat Belajar Full Stack Web

Full stack web adalah sebutan developer yang berhadapan dengan segala pembuatan website, mulai dari front-end sampai back-end. Front end tugasnya untuk mengerjakan sesuatu yang dapat dilihat oleh pengguna. Termasuk di antaranya desain website hingga fitur yang ada di dalamnya.

Hal ini berbeda dengan back end web yang mengacu pada aktivitas di belakang layar dan tidak dapat dilihat pengguna. Seorang back end harus memahami server, database, bahasa pemrograman khusus, hingga struktur dan content management.

Belum lagi posisi ini juga harus mampu mengembangkan aplikasi, menambah fitur baru, hingga mengatasi masalah debugging. Saat belajar, ada beberapa skill yang harus dikuasai. Berikut beberapa skill yang dimaksud:

1.      Paham CSS dan HTML

Pertama, Coders harus paham dan menguasai HTMl serta CSS. HTML dipakai untuk membangun kerangka atau struktur website. Hal ini berbeda dengan CSS yang berfungsi untuk mengatur dan mendesain website supaya terlihat menarik. Menguasai keduanya memang tidak sulit.

Terlebih HTML dan CSS bukan bahasa pemrograman, namun lebih ke bahasa struktur yang mempunyai perintah sederhana. Namun, tetap saja butuh ketekunan untuk mempelajari dua konsep materi penting ini.

2.      Menguasai Javascript

JavaScript terus berkembang pesat hingga sekarang. Termasuk fitur yang terus bertambah, tools yang terus diupdate hingga libraries dan framework yang terus dirilis. Banyak yang bilang jika JavaScript adalah bahasa pemrograman yang paling populer di kalangan web developer.

Tidak jarang, Javascript dikembangkan dengan HTML supaya penggunaan website menjadi lebih mudah bagi pemula. Intinya, javascript membuat website menjadi lebih interaktif. Bahasa pemrograman ini dapat menciptakan fungsi yang sederhana sampai kompleks, mulai dari popup, layout, hingga tombol.

3.      Maksimalkan Kemampuan Pemrograman Back-End

Seperti yang kita tahu, belajar full stack web developer dengan menguasai front end saja tidak cukup. Back end harus dikuasai sedemikian rupa. Salah satunya dimulai dengan menguasai bahasa pemrogramannya.

Tidak berbeda dengan front end yang harus memahami CSS, JavaScript, dan HTML, back end tetap membutuhkan bahasa pemrograman. Tidak lain agar bisa mengintegrasikan fungsi di front end dengan baik.

Bukan hanya itu, bahasa pemrograman ini juga bisa memaksimalkan kinerja database, application logic, hingga user authentication. Biasanya bahasa pemrograman yang sering dipakai adalah C++, Php, Phyton, Java, hingga JavaScript.

4.      Tahu Kinerja Web Storage dan Juga Database

Dalam membangun website dan aplikasi, keduanya membutuhkan database untuk penyimpanan data. Sebagai seorang full stack developer, ada baiknya menguasai satu atau beberapa sistem manajemen database beserta cara kerjanya.

Ada beragam sistem manajemen database populer yang dapat digunakan saat ini. Misalnya seperti MongoDB, MySQL, Redis, SQL Server, hingga Oracle. Jangan lupa pelajari juga pemakaian web storage supaya dapat menyimpan cache, cookie, dan sessions dengan baik.

5.      Kenali Cara Kerja REST dan HTTP

Seorang full stack web yang handal juga harus tahu seperti apa cara kerja REST dan HTTP. Nah, HTTP adalah protokol jaringan yang fungsinya untuk mentransfer dokumen, gambar, file, hingga video antar komputer.

Hal tersebut berbeda dengan REST. Fungsi REST adalah untuk standar metode komunikasi yang memakai protokol HTTP serta dapat diterapkan untuk mengembangkan website. Tujuan belajar REST agar website semakin mudah dimengerti dan cepat kinerjanya.

Belajar full stack web developer dari awal memang terasa sulit. Terlebih bagi Coders yang masih pemula. Namun, yakinkan diri jika semua ini dapat diselesaikan dengan baik. Jangan belajar karena terpaksa, tapi belajarlah seperti hobi agar tidak ada tekanan.