Mau tau nggak sih, gimana sih jadi game developer di Indonesia? Dari gaji sampe cara-cara dapetin duit dari game yang kamu bikin, kita bahas yuk!

Gaji Game Developer Berapaan Sih?

Gaji untuk seorang game developer di Indonesia bervariasi tergantung pada level skill atau keahliannya, serta standar perusahaan tempat kerjanya nih. Nah, kalau dibedah kurang lebih seperti ini nih sob:

Gaji Game Developer Level Junior: Untuk mereka yang baru memulai karier sebagai game developer, biasanya sebagai fresh graduate, gajinya berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 7.000.000 per bulan. Di tahap ini, game developer masih mengembangkan keterampilan dan pengalaman mereka.

Gaji game developer juga bisa berbeda tergantung pada perusahaannya juga sob. Misalnya, di Agate, gaji bulanan untuk seorang game developer adalah sekitar Rp 8.500.000*, sementara di Brandoville Studio sekitar Rp 13.500.000 per bulan*. Biasanya angka tersebut adalah untuk game developer yang sudah memiliki portofolio atau pengalaman dalam membuat game nih sob. Makanya portofolio itu penting banget kalo kamu memang ingin serius di bidang game development!

Nah, untuk posisi yang lebih tinggi seperti team leader, yang biasanya memerlukan lebih banyak pengalaman dan kemampuan kepemimpinan, serta bisa menjamin kelancaran jalannya suatu project game, tentunya gajinya akan lebih tinggi. Bisa start dari Rp 15.000.000 sampai Rp 25.000.000 per bulannya atau bahkan lebih nih.

Perlu diingat bahwa angka-angka ini bisa berubah tergantung pada berbagai faktor, termasuk keahlian individu, pengalaman, dan dinamika pasar kerja saat ini. Selain itu, gaji dapat berkembang seiring dengan peningkatan kemampuan dan pengalaman seorang game developer.

Gimana Sih Jenjang Karir Game Developer?

  1. Entry-Level/Junior Developer: Pada tahap ini adalah tahap yang biasanya baru lulus atau baru memulai karir di industri game development. Nah mereka sering kali ditugaskan untuk pekerjaan yang lebih spesifik dan masih dalam proses pembelajaran serta pengembangan skill.
  2. Mid-Level/Senior Developer: Setelah beberapa tahun pengalaman, developer bisa dipromosikan ke posisi yang lebih senior, di mana mereka akan menangani tugas yang lebih rumit dan seringkali menjadi mentor bagi developer junior. Pada tahap ini, senior developer dituntut untuk memiliki pengalaman yang cukup dalam pembuatan game dan seringkali dituntut juga untuk memiliki keahlian khusus / spesifik dalam aspek tertentu dari pengembangan / proses pembuatan game.
  3. Team Leader/Managerial Roles: Pada tingkat lebih tinggi ini, game developer dapat berkembang menjadi team leader atau memasuki peran manajerial. Di sini, fokusnya bukan hanya pada pengembangan game secara langsung, tetapi juga pada pengelolaan tim, proyek, dan strategi pengembangan game secara keseluruhan.
  4. Specialized Roles: Beberapa developer mungkin memilih untuk menjadi seorang “spesialis” dalam bidang tertentu, seperti game design, artificial intelligence, atau graphic programming, yang bisa membuka peluang karir tambahan.
  5. Entrepreneurship and Independent Game Development: Ada juga jalur karir di mana developer memilih untuk menjadi independen atau memulai studio game sendiri. Ini memungkinkan mereka untuk memiliki kontrol penuh atas proyek yang mereka kerjakan dan seringkali lebih fokus pada pengembangan game indie.

Gimana Sih Cara Game Developer Atau Pembuat Game Dapat Keuntungan?

Penjualan Langsung Game

Para game developer bisa mendapatkan pendapatan dengan menjual game mereka di platform seperti Steam, Epic Games Store, atau melalui toko aplikasi mobile seperti Google Play Store atau Apple App Store. Seorang indie developer mungkin merilis game yang mereka kembangkan sendiri di Steam dan mendapatkan keuntungan dari setiap penjualan game.

Model Free-to-Play dengan Microtransaction

Akhir akhir ini banyak game yang menggunakan model free-to-play, dimana gamenya sendiri gratis untuk dimainkan, tapi pemain nantinya bisa membeli item, skins, atau fitur tertentu dalam game. Game mobile populer seperti “Mobile Legends” atau “PUBG Mobile” menawarkan game gratis, tapi game developernya mendapatkan pendapatan dari penjualan item di dalam game.

Langganan dan DLC (Downloadable Content)

Game Developer juga bisa menghasilkan uang dengan menjual konten tambahan untuk game mereka, seperti paket ekspansi (expansion pack), skin karakter, atau fitur-fitur tambahan lainnya. Game seperti “The Sims” sering merilis DLC yang menambahkan konten baru ke game aslinya, konten tersebut bisa dibeli oleh pemain.

Pengiklanan dalam Game

Banyak game mobile yang menampilkan iklan banner atau iklan video dimana pemainnya bisa menonton untuk mendapatkan bonus dalam game atau mata uang game. Game developer bisa mendapatkan uang dari setiap penayangan iklan.

Kerja Sama dengan Perusahaan atau Merek

Game developer bisa bekerja sama dengan perusahaan lain untuk membuat game untuk promosi atau mengintegrasikan produk atau merek ke dalam game mereka. Game seperti “FIFA” sering memiliki sponsor dan mitra yang logo dan produknya muncul di dalam game. Game seperti “Pepsiman” dibuat dalam rangka mempromosikan Pepsi

Crowdfunding dan Pendanaan Komunitas

Banyak Indie Game Developer melakukan kampanye crowdfunding di platform seperti Kickstarter, di mana mereka bisa mendapatkan dana dari penggemar untuk mengembangkan game mereka. Game seperti “Hollow Knight” dan “Coral Island” berhasil dikembangkan dan dirilis berkat dukungan finansial dari kampanye Kickstarter.

Pengembangan Game Khusus atau Kustom

Game developer bisa mendapatkan uang dengan membuat game khusus / spesifik untuk klien atau perusahaan tertentu. Contohnya kita bisa membuat game pelatihan untuk perusahaan, di mana game tersebut dirancang khusus sesuai kebutuhan pelatihan karyawan perusahaan tertentu.

Lisensi dan Hak Cipta

Game developer yang menciptakan IP (Intellectual Property) yang populer dapat memperoleh pendapatan melalui lisensi, baik untuk merchandise, adaptasi, atau penggunaan IP mereka di platform lain. Franchise game seperti “Mario” dari Nintendo, di mana IP-nya dilisensikan untuk berbagai produk, dari mainan hingga film.

Industri game terus berkembang, dan dengan perkembangan teknologi baru, ada lebih banyak cara bagi pengembang game untuk menghasilkan pendapatan. Memilih strategi yang tepat tergantung pada jenis game, target pasar, dan sumber daya yang Anda miliki.

Berminat jadi game developer? Yuk mulai belajar cara membuat game dari nol di kelas Unity3D Game Development dari Onetwocode Indonesia