Dunia IT selalu menarik untuk dipelajari dan diikuti. Salah satu yang cukup menarik adalah membuat aplikasi Android.

Mungkin Coders juga mulai berminat untuk mencoba membantu sebuah aplikasi yang sangat diidamkan. Tentunya sebelum Coders membuat aplikasi yang berbasis Android, harus menggunakan beberapa software pembantu.

Dengan menggunakan software ini, maka proses pembangunan sebuah aplikasi Android akan menjadi lebih mudah. Software untuk membuatnya disebut juga dengan aplikasi Integrated Development Environment atau IDE.

Beberapa Software Membuat Aplikasi Android

1.      Android Studio

Nah, software pertama yang sudah sangat terkenal untuk membuat aplikasi Android adalah Android Studio. Biasanya software ini dimanfaatkan untuk bisa mengembangkan atau mendirikan sebuah aplikasi yang berbasis Android.

Bahkan Android Studio juga sudah mendapatkan dukungan resmi dari Google sejak pertama kali hadir di 2013 lalu.Ada banyak sekali fitur di dalam software ini yang akan membuat Coders bisa membangun aplikasi Android sendiri.

Coders bisa mencoba mendirikan aplikasi Android pada berbagai versi dengan menggunakan software ini. Untuk bahasa pemrograman yang digunakan di dalam software adalah Java, C++ dan juga Kotlin.

2.      Eclipse

Banyak yang mengklaim software Eclipse ini menjadi IDE bagi banyak platform. Meski menggunakan Java, namun Coders bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan aplikasi yang memiliki bahasa lain seperti halnya C++, Python, dan masih banyak lagi. Jadi, tidak hanya terbatas untuk Java saja.

Eclipse bahkan menjadi IDE pertama yang didukung penuh oleh Google sebelum rilis software IDE Android Studio. Untuk kepopuleran, Eclipse ini juga memiliki pengguna yang sangat banyak tidak kalah dengan Android Studio.

Banyak pengembang yang menggunakan software ini dengan beberapa alasan tertentu.Eclipse bersifat sumber terbuka atau open source dan juga mempunyai plugin yang cukup banyak seperti halnya pada Android Studio.

3.      Xamarin

Software selanjutnya ini bisa Coders gunakan jika sudah cukup menguasai C#. Fungsi dari IDE Xamarin ini adalah untuk bisa mendirikan sebuah aplikasi lintas platform.

Contohnya adalah seperti Android ke iOS, Android ke Windows, dan lain-lain. Bahasa yang dipakai adalah C#, sehingga Coders harus menguasai bahasa tersebut.

Lalu yang lebih unik lagi, Coders bisa menikmati tampilan yang menarik dari Xamarin ini. Karena jika Coders sedang mengembangkan sebuah aplikasi yang berbasis iOS, maka tampilan yang disuguhkan akan mirip seperti pada Xcode, IDE khusus untuk iOS. Berlaku juga pada sistem operasi lainnya.

4.      NetBeans

NetBeans memiliki bahasa Java, C++, php dan beberapa lainnya. Sifatnya adalah open source dan didirikan oleh Oracle. Namun, Coders perlu melakukan penginstalan JDK dan juga JRE. Untuk pilihan pengembangan aplikasi pada software ini mirip seperti pada Android Studio dan juga Eclipse.

5.      Visual Studio Code

Software IDE selanjutnya adalah Visual Studio Code. Banyak sekali yang menyarankan menggunakan software ini jika Coders tidak ingin memakai Android Studio, karena untuk Android Studio sendiri cukup berat jika Coders buka pada komputer dengan spesifikasi menengah ke bawah.

Oleh karena itu, untuk bisa tetap mendirikan sebuah aplikasi, Coders bisa mencoba Visual Studio Code. Namun, Coders dalam penggunaan VS Code ini, harus tetap menginstal Android Studio dahulu, karena Coders membutuhkan SDK Manager dan juga AVD Manager. Keduanya tidak bisa dibuka tanpa Android Studio.

Contoh Menggunakan Android Studio

1. Pertama pastikan sudah menginstal JDK dan Android Studio. Setelah itu Coders bisa membuka aplikasi Android Studio dan klik “Start a new android studio project”. Isilah kolom dengan nama aplikasi yang Coders inginkan. Atur juga lokasi di mana project akan disimpan.

2. Langkah selanjutnya pilih versi Android minimal yang bisa untuk menjalankan aplikasi buatan Coders lalu tekan “Empty Activity” dan berikan nama pada “Activity” sesuai keinginan serta tekan “Finish”.

3. Setelah membuat project, maka Coders melangkah ke tampilan environment. Fokus pada “Main Activity” dan juga “Activity_main.xml”.

4. Untuk melihat tampilan Android, Coders bisa membuka file pada “Activity_main.xml”.

5. Selanjutnya, untuk menjalankan aplikasi yang sudah Coders bangun bisa menekan sebuah tombol mulai dengan warna hijau.

6. Jika ingin mencobanya ke smartphone Android, Coders harus mengaktifkan USB Debugging dulu. Setelah itu, colokkan kabel USB ke smartphone dan hubungan ke komputer. Izinkan bila ada peringatan di layar Android.

7. Berikutnya Android yang Coders pakai akan terlihat pada dialog Android Studio “Connected Devices”, dan klik saja nama ponsel Coders untuk menjalankan aplikasi hasil pembangunan di smartphone.

8. Membuat aplikasi Android memang sangat menarik sekali. Apalagi setelah Coders tahu beberapa nama software IDE dan contoh menggunakan Android Studio, maka bisa mencoba mempraktekkannya sendiri.